Kulit Pisang, Si Kuning Ajaib Pengusir Racun dan bahan Pengawet alami

Jika selama ini Anda membuang kulit pisang begitu saja, saatnya mengubah kebiasaan itu. 

Ternyata, kulit buah yang kerap dianggap sampah ini menyimpan sejuta manfaat yang bahkan bisa memperpanjang usia kue dan mengusir racun dalam tubuh. Mengejutkan, bukan?

Kulit Pisang Pengganti Tepung dan Gandum?

kulit pisang pengusir racun dan pengawet alami
Penelitian terbaru mengungkapkan, jika kulit pisang direbus, dikeringkan, dan dijadikan tepung, hasilnya bisa dimanfaatkan sebagai bahan kue yang rasanya tak kalah lezat, atau bahkan lebih nikmat dibandingkan produk berbahan gandum. 

Tak percaya? Para peserta uji rasa dalam penelitian itu mengakui, mereka sama puas dengan citarasa kue berbahan kulit pisang seperti halnya kue gula biasa.

Namun, keistimewaan kulit pisang tak berhenti di situ saja. Kue yang diperkaya dengan tepung kulit pisang ternyata mengandung lebih banyak serat, magnesium, kalium, dan antioksidan, yang berperan penting dalam memerangi kanker. 

Jadi, sambil menikmati kue lezat, Anda juga mendapat asupan nutrisi yang melimpah.

Meski demikian, terlalu banyak tepung kulit pisang dalam adonan bisa membuat kue menjadi kecokelatan dan keras, mungkin karena kadar seratnya yang tinggi. 

Namun, dalam penelitian itu, adonan dengan campuran 7,5% tepung kulit pisang berhasil menghasilkan tekstur kue yang lembut dan menggiurkan.

Fakta lain yang mengejutkan, kue berbahan kulit pisang ini terbukti awet selama tiga bulan pada suhu ruangan! Ini menunjukkan potensi kulit pisang sebagai pengawet alami yang dapat memperpanjang masa simpan produk.

Meski penelitian hanya berfokus pada kue, hasilnya membuka peluang pemanfaatan kulit pisang untuk produk lain seperti roti, kue, dan pasta. 

Tahun lalu, sebuah penelitian menemukan kulit pisang dapat menjadi pewarna alami sekaligus penambah nutrisi pada kue.

Sementara itu, penelitian 2016 menyimpulkan, mengganti hingga 10% tepung gandum dengan tepung kulit pisang dapat meningkatkan kadar protein, karbohidrat, dan lemak pada roti.

Tak hanya itu, kulit pisang juga bisa dimanfaatkan dalam masakan seperti kari atau diolah menjadi bacon dan daging tiruan ala vegan. 

Makan kulit pisang bukan hanya opsi sehat, tapi juga bisa mengurangi pembuangan makanan yang masih bergizi.

Penutup

Jadi, jangan ragu untuk memanfaatkan kulit pisang dalam masakan Anda. Meski sedikit aneh pada awalnya, kulit pisang yang diolah dengan benar bisa menghasilkan citarasa lezat dan menyehatkan. 

Tak hanya itu, keberadaannya juga bisa memperpanjang masa simpan produk berkat sifat antioksidan dan antimikrobanya. Bukankah itu kabar baik untuk pecinta kuliner sekaligus para pemerhati lingkungan?

Sumber study : ACS Food Science & Technology

Post a Comment for "Kulit Pisang, Si Kuning Ajaib Pengusir Racun dan bahan Pengawet alami"